Ini Cara Menentukan Anggaran Benefit Karyawan, Dijamin Anti Boncos!

anggaran benefit karyawan

Sebagai staff HR di perusahaan, salah satu tugas terbesar Anda adalah memastikan karyawan di perusahaan Anda bisa bekerja dengan nyaman dan produktif. Lebih dari membayarkan gaji pokok yang sudah menjadi kewajiban perusahaan, memberikan Employee Benefit adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memastikan kedua hal tersebut bisa dijalankan dengan baik. 

Benefit karyawan atau Employee Benefit adalah salah satu komponen penting yang ditawarkan perusahaan pada karyawan. Employee Benefit yang diberikan perusahaan termasuk berbagai keuntungan dan fasilitas tambahan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, di luar gaji pokok. Biasanya, hal yang paling dasar adalah asuransi kesehatan yang termasuk dengan keperluan penglihatan dan gigi, sampai asuransi melahirkan. Tidak hanya itu, banyak perusahaan juga memberikan tunjangan pensiun dan cuti berbayar seperti cuti tahunan, cuti sakit, dan insentif seperti bonus dan saham perusahaan. Malah, tidak jarang perusahaan juga memberikan fasilitas tambahan seperti gym membership atau program kesehatan perusahaan seperti medical check-up tahunan untuk memastikan karyawan selalu dalam keadaan sehat dan sejahtera. 

Keberadaan dan jenis Employee Benefit yang ditawarkan perusahaan menjadi deciding factor saat seorang karyawan akan join di suatu perusahaan, atau ingin tetap bertahan di suatu perusahaan. Tentunya, benefit yang komprehensif dan relevan tak hanya memperkuat daya tarik perusahaan sebagai tempat kerja, namun juga meningkatkan produktivitas, kepuasan kerja, dan kesetiaan karyawan. Employee Benefit juga berkontribusi pada citra perusahaan sebagai pemberi manfaat yang peduli terhadap kesejahteraan karyawan, yang dapat meningkatkan reputasi perusahaan dan memperkuat hubungan dengan karyawan.

Cara Mengidentifikasi Kebutuhan Employee Benefit 

Sebelum menentukan employee benefit apa saja yang cocok untuk diberikan, Anda perlu mengidentifikasi kebutuhan apa saja yang dimiliki oleh karyawan di perusahaan, sehingga dapat dicocokkan dengan benefit yang akan diberikan. Simak langkah-langkah identifikasinya di bawah ini, yuk! 

Lakukan Riset Terlebih Dahulu 

Pertama, perusahaan perlu melakukan riset yang mendalam terhadap karyawan agar bisa mengetahui kebutuhan dan preferensi mereka. Riset ini bisa dilakukan dalam bentuk menyebarkan survei hingga melakukan wawancara secara in-depth dengan perwakilan karyawan yang bisa merepresentasikan setiap divisi dan level agar benefit yang diberikan tepat sasaran. Setelah mendengarkan langsung dari karyawan, perusahaan bisa mengidentifikasi aspek-aspek seperti kebutuhan kesehatan, kebutuhan keluarga, dan harapan untuk masa depan mereka – hal ini bisa dilakukan secara berkala oleh perusahaan, misalnya satu kali tiap tahunnya agar paket benefit yang diberikan lambat laun jadi semakin baik. 

Perhatikan Faktor Eksternal 

Berikutnya, perusahaan juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor eksternal seperti tren industri hingga melakukan benchmarking dengan perusahaan sejenis dalam industri yang sama. Dari sana Anda dan perusahaan bisa mendapatkan wawasan berharga tentang jenis-jenis benefit yang umumnya ditawarkan dan dibutuhkan oleh karyawan. Analisis terhadap tren perkembangan di industri serta perkembangan hukum dan regulasi terkait juga penting untuk memastikan bahwa Employee Benefit yang ditawarkan tetap relevan dan sesuai dengan standar yang berlaku.

Integrasikan Strategi Bisnis

Agar makin optimal, perusahaan bisa mengintegrasikan strategi bisnis mereka ke dalam proses identifikasi kebutuhan Employee Benefit. Dalam hal ini, artinya perusahaan juga perlu mempertimbangkan tujuan jangka panjang dan strategi pertumbuhan perusahaan untuk memastikan bahwa Employee Benefit yang ditawarkan mendukung pencapaian tujuan bisnis secara keseluruhan, dan tidak hanya menjadi alat untuk memenuhi kebutuhan karyawan, tetapi juga mendukung visi dan misi perusahaan. 

Ragam Benefit yang Bisa Disediakan

Setelah melakukan riset dan menemukan apa saja hal-hal yang paling diinginkan dan dibutuhkan oleh perusahaan, maka langkah selanjutnya adalah untuk memilih jenis Employee Benefit apa saja yang akan disediakan oleh perusahaan. Apa sajakah jenis benefit yang biasanya diberikan perusahaan kepada karyawannya?

Asuransi Kesehatan 

Asuransi kesehatan adalah salah satu Employee Benefit yang paling dibutuhkan oleh karyawan. Dengan biaya kesehatan yang semakin tinggi saat ini, keberadaan asuransi kesehatan sudah tidak lagi menjadi kebutuhan tersier, namun telah menjadi hal yang wajib dimiliki setiap orang. Maka tak heran bahwa adanya manfaat asuransi kesehatan dari perusahaan adalah suatu hal yang sangat diinginkan karyawan. Mencakup perlindungan terhadap biaya perawatan medis, termasuk kunjungan dokter, perawatan di rumah sakit, dan obat-obatan. Tak jarang pula asuransi kesehatan perusahaan mencakup layanan kesehatan mental dan gigi hingga kacamata, yang semakin diapresiasi oleh karyawan.

Ketika disediakan asuransi kesehatan yang cocok dengan kebutuhan, karyawan merasa lebih aman dan terlindungi dari risiko keuangan yang timbul karena biaya perawatan medis yang tak terduga. Tak hanya itu, karyawan juga dapat meningkatkan produktivitas karena merasa lebih tenang dan fokus pada pekerjaan, tanpa perlu mengkhawatirkan masalah kesehatan. 

Pensiun dan Tabungan 

Program pensiun dan tabungan adalah salah satu Employee Benefit yang penting untuk mempersiapkan masa depan keuangan karyawan setelah pensiun. Mencakup rencana pensiun yang didanai oleh perusahaan, atau program pensiun dana pensiun lainnya, ini bisa menjadi alat yang kuat dalam menarik dan mempertahankan karyawan-karyawan berbakat, karena karyawan cenderung mencari perusahaan yang peduli terhadap kesejahteraan finansial mereka.

Fasilitas Kerja dan Work-Life Balance 

Siapa yang tidak mau kerja di lingkungan yang menyenangkan? Salah satu caranya adalah dengan menyediakan fasilitas-fasilitas yang layak di tempat kerja seperti ruang kerja yang nyaman, area istirahat, dan hingga vending machine yang dapat membantu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi karyawan untuk memberikan hasil kerja terbaik. Tak hanya itu, adanya work-life balance melalui jam kerja yang fleksibel, opsi kerja remote, dan dukungan untuk komitmen pribadi di luar jam kerja juga dapat membangun lingkungan kerja yang sehat. 

Cara Menghitung Anggaran Employee Benefit

Menentukan anggaran Employee Benefit yang disediakan oleh perusahaan bisa menjadi hal yang pelik. Terutama untuk menghitung anggaran yang harus dipersiapkan dalam memberikan benefit berupa asuransi kesehatan karyawan. Untuk menentukan anggaran yang perlu disiapkan, ada beberapa hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan terlebih dahulu, lho. Lihat di bawah ini beberapa hal yang berpengaruh pada harga premi dan kebijakan yang akan diterapkan. 

Jumlah karyawan

Pertama, jumlah karyawan yang akan diasuransikan memiliki dampak langsung terhadap biaya asuransi. Semakin banyak karyawan yang diasuransikan, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan diskon atau tarif asuransi kumpulan yang lebih terjangkau, karena risiko akan tersebar di antara sejumlah besar peserta.

Usia karyawan

Usia karyawan juga menjadi faktor penentu dalam menentukan harga premi. Karyawan yang lebih tua cenderung memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi, sehingga premi asuransi kesehatan untuk kelompok usia ini biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan yang lebih muda. Perusahaan perlu mempertimbangkan komposisi usia karyawan mereka dan menyusun strategi yang sesuai dengan profil risiko ini.

Jenis dan cakupan asuransi

Asuransi kesehatan memiliki berbagai jenis dan cakupan, termasuk perawatan rawat jalan, rawat inap, perawatan gigi, dan lain-lain. Biaya premi akan bervariasi tergantung pada jenis dan cakupan asuransi yang dipilih. Perusahaan perlu mempertimbangkan kebutuhan kesehatan karyawan mereka serta tingkat perlindungan yang diinginkan saat memilih jenis asuransi yang sesuai.

Riwayat kesehatan karyawan

Sebelum menentukan premi asuransi, ada baiknya perusahaan mengetahui riwayat kesehatan karyawan. Dengan begitu, jika ada riwayat kesehatan yang kompleks atau kondisi medis tertentu, perusahaan bisa mengetahui bahwa premi mungkin akan lebih tinggi. Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan bagaimana menangani informasi kesehatan karyawan dengan sensitivitas tinggi, sambil tetap memastikan bahwa premi yang dibayarkan berjumlah wajar dan terjangkau bagi perusahaan dan karyawan.

Employee Benefit, atau tunjangan karyawan, tidak hanya sekadar merupakan komponen paket kompensasi, namun juga menjadi investasi perusahaan dalam kesejahteraan dan kepuasan karyawan. Memberikan Employee Benefit yang tepat untuk karyawan akan membuat karyawan dapat menjalankan tugas-tugas mereka sehari-hari dengan lebih ringan. Nah, agar tugas HR semakin mudah dijalankan, BPA Brokers hadir untuk membuat pekerjaan HR semakin ringan, dengan meng-handle segala proses pemilihan asuransi hingga memastikan apa yang didapatkan oleh karyawan sesuai dengan anggaran atau budget yang sudah ditentukan sebelumnya. Mau hitung premi asuransi? Langsung cek di bpabrokers.co.id/kalkulator, ya!