Ingin Naik Gaji? Baca Dulu Aturan Kenaikan Gaji Karyawan dan Cara Hitungnya!

kenaikan gaji karyawan

Bagi seorang karyawan, kenaikan gaji adalah saat-saat yang sangat dinantikan. Kenaikan gaji karyawan tidak hanya menjadi bentuk apresiasi terhadap hasil kerja keras mereka, namun juga memiliki peran yang penting dalam menjaga kesehatan perputaran roda ekonomi negara, dengan menjaga daya beli karyawan, serta mempertahankan motivasi mereka dalam bekerja. 

Sementara itu, penting sekali bagi tim Human Resource (HR) dan pemilik bisnis untuk memahami tentang aturan dan proses perhitungan gaji karyawan, lho. Hal ini berguna untuk menjaga hubungan baik dengan karyawan, dan juga memastikan bahwa perusahaan tetap patuh dengan aturan yang berlaku. 

Sayangnya, meskipun sudah menjadi aturan yang baku, peraturan terkait hal tersebut tidak selalu diatur secara tegas dalam undang-undang maupun peraturan pemerintah. Di dalam perusahaan, kenaikan gaji seringkali merupakan hasil dari kesepakatan antara perusahaan dengan karyawan, yang biasanya diatur dalam perjanjian kerja, kebijakan perusahaan, atau kesepakatan secara kolektif. 

Nah, dalam artikel ini kita akan membahas lebih lanjut tentang aturan dan proses perhitungannya yang perlu Anda ketahui. Simak dengan baik, ya!

 

Memahami Aturan Kenaikan Gaji Karyawan sesuai Undang-Undang 

Tidak hanya untuk Anda yang adalah bagian dari tim HR, memahami aturan peningkatan upah sesuai dengan undang-undang di Indonesia menjadi krusial bagi setiap pengusaha dan karyawan. Yuk, simak pasal-pasal mana saja yang relevan dengan konteks ketenagakerjaan seperti ini! 

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Pasal 94 hingga Pasal 99 dalam undang-undang ini mengatur berbagai aspek terkait dengan upah, termasuk kenaikan gaji karyawan. Menurut Pasal 94 Undang-Undang Ketenagakerjaan, pengusaha atau perusahaan wajib memberikan upah kepada pekerja atau buruh atas pekerjaan yang dilakukan. 

Sementara itu, Pasal 95 menyebutkan bahwa besaran upah ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau kebiasaan yang berlaku di perusahaan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa hal itu umumnya ditentukan melalui kesepakatan antara pengusaha dan karyawan, sesuai dengan peraturan perusahaan atau perjanjian kerja yang berlaku.

Namun, perlu dicatat bahwa walaupun undang-undang memberikan kebebasan bagi perusahaan untuk menetapkan peningkatan, terdapat batasan-batasan yang harus dipatuhi. Pasal 96 Undang-Undang Ketenagakerjaan menegaskan bahwa pengusaha tidak boleh menetapkan upah yang lebih rendah dari upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah. Artinya, perusahaan harus memastikan bahwa kenaikan gaji yang mereka berikan setidaknya sejalan dengan upah minimum yang berlaku.

Selain itu, Pasal 97 hingga Pasal 99 Undang-Undang Ketenagakerjaan juga mengatur tentang mekanisme penentuan upah minimum oleh pemerintah. Ini mencakup prosedur penetapan, kriteria yang dipertimbangkan, serta sanksi bagi perusahaan yang melanggar ketentuan terkait upah minimum. Dengan demikian, pemahaman yang mendalam terhadap undang-undang ini penting agar peningkatan upah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak melanggar hukum.

Pasal 1 Peraturan Pemerintah no. 36/2021 tentang Pengupahan

Dalam pasal tersebut mengartikan gaji atau upah sebagai hak pekerja dalam bentuk uang yang diterima sebagai imbalan dari pengusaha. Hal ini ditetapkan dan dibayarkan berdasarkan perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan. Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa gaji adalah kesepakatan antara pembeli kerja dan karyawan, yang kemudian dicantumkan dalam perjanjian kerja. Nah, kesepakatan terkait gaji biasanya bisa disesuaikan dengan struktur dan skala upah yang diwajibkan oleh Pasal 92 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 2/2022 tentang Cipta Kerja. 

 

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kenaikan Gaji Karyawan

Ada beragam faktor yang memengaruhi kenaikan gaji karyawan. Mulai dari faktor eksternal hingga prestasi individu. Sangat penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor ini, agar memastikan kenaikan gaji yang adil dan sustainable. Faktor pertama yang harus dipertimbangkan adalah inflasi, yang pastinya memengaruhi daya beli dan biaya hidup secara keseluruhan. Selain itu, perkembangan industri juga memiliki dampak signifikan, meningkatkan nilai pasar untuk karyawan dengan keterampilan yang relevan. Kinerja individu juga berpengaruh, di mana karyawan yang mencapai atau melebihi target kinerja biasanya mendapatkan kenaikan yang lebih besar. Terakhir, proses negosiasi antara karyawan dan majikan juga dapat memengaruhi hasil kenaikan gaji. Beberapa di antaranya adalah: 

  • Inflasi
  • Perkembangan industri
  • Nilai kinerja individu
  • Negosiasi karyawan

Langkah Menghitung Kenaikan Gaji Karyawan

Simak di bawah ini untuk lihat bagaimana langkah-langkah menghitung kenaikan gaji karyawan berdasarkan aturan dan undang-undang yang berlaku. 

  • Tentukan Parameter

Menghitung kenaikan gaji karyawan bisa dimulai dengan menentukan parameter-parameter yang relevan, seperti upah minimum yang ditetapkan pemerintah atau kebijakan internal perusahaan yang berkaitan dengan kenaikan gaji. 

  • Evaluasi Performance Karyawan

Perlu kita ketahui bahwa sangat penting untuk melakukan evaluasi dari kinerja karyawan. Di sini, Anda bisa menghitung pencapaian target kinerja dan kontribusi karyawan terhadap kesuksesan perusahaan. Misalnya, karyawan yang berhasil mencapai atau melebihi target kinerja mereka mungkin layak mendapatkan kenaikan gaji yang lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak.

  • Pertimbangkan Faktor Eksternal

Perhatikan juga faktor-faktor eksternal seperti inflasi dan perkembangan industri yang dapat memengaruhi kebijakan kenaikan gaji. Pertimbangkan apakah kondisi ekonomi saat ini atau tren industri memberikan dasar untuk kenaikan gaji yang lebih besar. Setelah itu, tentukan persentase atau jumlah kenaikan gaji yang sesuai dengan parameter-parameter yang telah ditetapkan. Ini bisa dilakukan dengan menghitung persentase tertentu dari gaji saat ini atau dengan menetapkan nominal yang sesuai dengan kebijakan perusahaan.

  • Komunikasikan dengan Baik

Komunikasikan dengan jelas kepada karyawan tentang besarnya kenaikan gaji mereka dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ini akan membantu menciptakan transparansi dan keadilan dalam proses tersebut, serta memastikan bahwa karyawan memahami nilai yang mereka bawa dan dihargai dengan setimpal. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, perusahaan dapat melakukan perhitungan kenaikan gaji dengan tepat sesuai dengan aturan yang berlaku dan kebutuhan organisasi, serta menjaga motivasi dan kepuasan karyawan.

Dari beberapa hal yang tertulis di atas, saat ini Anda mungkin sudah bisa membayangkan bagaimana proses kenaikan gaji karyawan bisa dilakukan. Sebagai tim HR yang juga adalah karyawan di perusahaan, Anda juga dapat mengetahui bagaimana caranya memajukan karir Anda sendiri di perusahaan, sekaligus memotivasi rekan-rekan kolega untuk selalu memberikan effort terbaik dalam pekerjaannya agar juga dapat memajukan karir mereka sendiri. Selain memperjuangkan peningkatan upah, pastikan juga karyawan di perusahaan Anda terlindungi dengan proteksi asuransi kesehatan terbaik, ya! Jangan khawatir, BPA bisa membantu Anda menghitung estimasi premi asuransi yang bisa perusahaan Anda gunakan, lho. Tunggu apa lagi? Yuk, hitung sekarang!